Blue Bird adalah sebuah perusahaan asal Indonesia di bidang jasa transportasi dan pariwisata. Nama Blue Bird awalnya terinspirasi dari sebuah dongeng di Eropa yang menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki harapan dan doa yang akhirnya terkabul berkat kebaikan dari seekor burung biru. Blue bird didirikan pada tahun 1972 di Jakarta. Selang waktu, perusahaan ini berkembang semakin besar dan menjadi sebuah perusahaan yang perkasa.
Perusahaan sebesar dan sekokoh apapun, tapi jika tidak dapat mengikuti perubahan zaman dan teknologi, pasti pada akhirnya akan jatuh juga. Salah satunya adalah Blue Bird. Dalam perubahan teknologi yang semakin berkembang ini, Blue Bird tidak dapat memanfaatkannya dengan baik sehingga tergeser dengan munculnya ojek online. Akibatnya, Blue Bird mengalami kerugian yang sangat besar.
Pada semester 1 di tahun 2017 pendapat perseroan turun sampai 15,74% dari Rp. 2,47 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 2,08 triliun. Pos laba bersih perseroan pun ikut merosot 15,68% dari Rp 228,97 menjadi Rp 193,07 miliar. Dikutip dari kompas.
Pada awal tahun 2017, Blue Bird melakukan sebuah kerjasama antara Blue Bird dan Gojek yang melahirkan Go-Blue Bird. Sebelumnya, Blue Bird telah bekerjasama dengan Gojek dalam mewadahi taksi mereka kepada konsumen melalui layanan Go-Car. Tapi, konsumen tidak dapat memilih kendaraan yang akan dipesan. Setelah peluncuran layanan Go-Blue Bird, diaharapkan para konsumen dapat mempermudah aksesnya untuk memesan taksi yang diinginkan.


Saya dari mahasiswa STIKOM Surabaya. Mohon maaf dan terima kasih telah berkunjung :)


Comments